Penyuluhan tentang Gizi Seimbang pada Remaja Putri di Desa Drujugurit Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan

Authors

  • Susana Setyowati Politeknik Kesehatan Wira Husada Nusantara Malang
  • Donna Dwinita Adelia Politeknik Kesehatan Wira Husada Nusantara Malang
  • Siti Aminah Politeknik Kesehatan Wira Husada Nusantara Malang

DOI:

https://doi.org/10.59342/jpkm.v3i1.432

Keywords:

anemia, gizi seimbang, remaja

Abstract

Masa remaja terhitung sejak usia 10-19 tahun yang merupakan masa peralihan dari anak –anak menuju dewasa dan masa untuk mencari identitas diri dan cepat sekali terpengaruh oleh lingkungan, adanya keinginan untuk diterima oleh teman sebayanya dan mulai tertarik dengan lawan jenisnya baik itu remaja perempuan maupun remaja laki-laki. Sehingga menyebabkan remaja tersebut sangat menjaga penampilannya yang akan mempengaruhi pola makan. Selain itu kegemaran remaja yang tidak lazim, seperti menjadi vegetarian atau memilih makan diluar atau hanya makan kudapan. Masa remaja juga merupakan masa terjadinya perubahan-perubahan fisik, psikologi dan hormonal atau kematangan organ reproduksi (Istiany, 2013). Masa remaja sangat rentan terhadap masalah gizi, ini disebabkan percepatan pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang memerlukan energi dan zat gizi yang lebih banyak. Selain itu, adanya perubahan gaya hidup dan pola makan saat usia remaja yang cenderung menyukai makanan fast food. Aktifitas fisik yang tinggi meningkatkan kebutuhan energi dan zat gizi (Badriah, 2014). Permasalahan gizi pada remaja di pengaruhi oleh keluarga, teman, media terutama iklan dan paling besar adalah pengaruh teman dekat. Sehingga perlu dikembangkan perilaku remaja untuk makan makanan yang sehat dengan berpedoman pada gizi seimbang, serta bergaya hidup sehat agar tumbuh kembang dapat tercapai dengan optimal ( Paath, 2014).

Metode yang digunakan dalam Ipteks bagi Masyarakat ini adalah ceramah dan diskusi dengan media Leaflet, LCD, Laptop yaitu pemberian penyuluhan tentang gizi seimbang pada remaja. Kegiatan ini di mulai dari mengumpulkan remaja putri, kemudian pemberian materi dan diskusi tanya jawab, kesimpulan. Hasil kegiatan pengapdian tersebut mendapat respon positif dibuktikan dengan antusias remaja putri saat penyuluhan. Dan adanya peningktan pengetahuan remaja tentang kebutuhan gizi diusianya.

References

Arisman, 2014. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Badriah DL, 2014. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Refika Aditama. Bandung.

Cahyaningsih D, 2011. Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Dan Remaja. Trans Info Media. Jakarta.

Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat, 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Jakarta.

Dewi dkk, 2013. Ilmu Gizi Untuk Praktisi Kesehatan. Graha Ilmu. Yogyakarta

Istiany A, 2014. Gizi Terapan. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Paat E, Rumdasih Y, Heryati, 2014. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Buku Kedokteran EGC. Jakarta

Proverawati A, Asfuah S, 2010. Gizi untuk kebidanan. Muha Medika. Yogyakarta.

Riska dkk, 2022. Gizi seimbang. Widina Bhakti Persada. Bandung.

Sulistyoningsih H, 2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu Dan Anak. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Waryana, 2010. Gizi Reproduksi. Pustaka Rihama. Yogyakarta.

Downloads

Published

2023-10-31