https://jurnal.ishlahiyah.ac.id/index.php/jgt/issue/feed Jurnal Generasi Tarbiyah: Jurnal Pendidikan Islam 2024-04-30T08:32:28+00:00 Open Journal Systems <p>Jurnal Generasi Tarbiyah is managed by the Tarbiyah Department of STAI Syek H. Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah Binjai. Jurnal Generasi Tarbiyah is published twice a year in April and December. The contents are scientific writings on Islamic Education and Early Childhood Islamic Education in forms of conceptual ideas, literature review, practical writing, or research results from various perspectives.</p> https://jurnal.ishlahiyah.ac.id/index.php/jgt/article/view/536 Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Pembentukan Karakter Siswa (Studi Kasus SD Negeri 0118 Sibhuan Julu) 2024-04-27T12:59:26+00:00 wardati khumairah rusdi wardatikhumairah05@gmail.com era mutiah eramutiah470@gmail.com nur hikmah pohan nurhikmahpohan321@gmail.com <p>Lingkungan merupakan salah satu unsur yang dapat mempengaruhi karakter siswa. Lingkungan yang kurang baik akan dapat merusak karakter anak. Dari masalah tersebut akan dibahas seberapa besar pengaruh lingkungan terhadap karakter siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian eksperimen dengan model desain penelitian <em>one group pretes-posttes</em>. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas kelas IV SD Negeri 0118 Sibuhuan Julu. dan sampel penelitian ini ditentukan secara populasi yaitu adalah semua siswa kelas IV SD Negeri 0118 Sibuhuan Julu yang berjumlah&nbsp; 20 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan Angket dan dokumentasi dengan teknik analisis data yaitu statistik deskriptif, uji normalitas, uji homogenitas, uji linearitas dan uji T. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Nilai rata-rata angket lingkungan sekolah adalah 53,35 dan nilai rata-rata pada angket pembentukan karakter sebesar 59,85.&nbsp; Berdasarkan hasil uji linieritas yang dilakukan dengan menggunakan uji F menunjukkan bahwa nilai F<sub>hitung</sub> diperoleh&nbsp; sebesar&nbsp; 2,55, sedangkan nilai F<sub>tabel</sub> dengan dk pembilang 1, dan dk penyebut = n-2 = 20-2 =18&nbsp; dengan taraf signifikan 5% atau 0,05 sebesar 4,,41. Jadi diperoleh F<sub>hitung</sub> &lt; F<sub>tabel</sub> atau 2,55 &lt; 4,41, maka&nbsp; dapat disimpulkan terdapat Hubungan lingkungan sekolah terhadap pembentukan karakter disiplin siswa di kelas IV SD Negeri 0118 Sibuhuan Julu. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil perhitungan uji hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan rumus uji t diproleh bahwa t<sub>hitung </sub>= 5,83 dengan taraf signifikansi 0,05 dengan drajat kebebasan df (n-1) = 20-1= 19, sehingga diperoleh t<sub>tabel </sub>= 1,743. Hasil perhitungan diproleh&nbsp; t<sub>hitung </sub>&gt; t<sub>tabel&nbsp; </sub>yaitu &nbsp;5,83 &gt; 1,743, maka H<sub>0</sub> ditolak atau H<sub>a </sub>diterima, artinya terdapat pengaruh lingkungan sekolah terhadap pembentukan karakter disiplin siswa di kelas IV SD Negeri 0118 Sibuhuan Julu.</p> <p>&nbsp;</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 wardati khumairah rusdi, era mutiah, nur hikmah pohan https://jurnal.ishlahiyah.ac.id/index.php/jgt/article/view/531 Implementasi Toilet Training Anak Autism di Sekolah Dasar Alam Matoa 2024-04-27T02:06:55+00:00 indar maya indarmaya03@gmail.com <p><em>The background is the problems that often occur in students with autism who still experience difficulty in controlling urination and defecation, so this results in students still wetting the bed and not being independent. This toilet training lesson is carried out so that students do not depend on other people and students can control their need to urinate and defecate. This research aims to describe the implementation of toilet training for students with autism. This research uses a descriptive qualitative approach. The results of this research show that the implementation of the toilet training learning program at Alam Matoa School consists of preparation, implementation and evaluation. This toilet training lesson has a positive impact on the independence of students with autism. Toilet training learning for autistic students at Alam Matoa School, supported by collaboration with parents at home.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 indar maya https://jurnal.ishlahiyah.ac.id/index.php/jgt/article/view/522 Pengenalan Huruf Hijaiyah Melalui Media Flash Card Pada Anak RA Ihyaul Qur’an 2024-04-27T02:45:14+00:00 Fu'ad Arif Noor fuad.arif.noor@gmail.com Istiqomah Istiqomah istihusain2@gmail.com <p><em>This study aims to find out and see playing while learning activities through flash card media in improving children's ability to recognize Hijaiyah letters. This study used 17 children aged 4-5 years as participants. The research model used in this study used the Kemmis and M.C Taggart design model using 3 cycles of each cycle using four steps, namely: planning, action, observation and reflection. The results of research using Flash Card media in increasing the ability to recognize children's hijaiyah letters are increasing, namely in the pre-cycle the child's ability is 48.07%, the first cycle the child's ability is</em> <em>55.76%, the second cycle the child's ability is 80.76%, and the third cycle the child's ability 97.11%. It can be concluded that the use of Flash Card media can improve the ability to recognize children's hijaiyah letters in group A RA Ihyaul Qur'an Krandon Guntur Demak</em>.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Fu'ad Arif Noor, Istiqomah Istiqomah https://jurnal.ishlahiyah.ac.id/index.php/jgt/article/view/483 Kebijakan Pendidikan Islam Pada Masa Pemerintahan Harun Ar Rasyid 2024-04-27T02:47:21+00:00 Nurdiyana Djuda nurdiyanadjuda@gmail.com Wiene Surya Putra wienesuryaputra@gmail.com <p><em>Islam is a religion that makes knowledge the foundation that every adherent must have in carrying out worship. In fact, seeking Sharia knowledge is obligatory in the Islamic religion, this is as stated by the Prophet sallallaahu 'alaihi wa sallam that seeking Sharia knowledge is obligatory for all Muslims. As for the research method in this writing, the author uses a library research method, namely by conducting a review of a number of books, literature and documentation, Islamic encyclopedias and other references in order to find theoretical bases that can support the data. -data in this discussion. The method used in this research is descriptive analysis, namely an effort to collect, compile, interpret existing data and then analyze the data. Harun ar-Rasyid's attention to science can also be seen in the appointment of teachers for his sons. Islamic education during the time of Harun Ar Rasyid's caliphate was very developed and advanced, after taufik from Allah subhanahu wa ta'ala, this was because Harun Ar Rasyid himself was a pious person and really loved knowledge so he knew very well how to appreciate religious knowledge which is legacy of the prophets. In his era, world sciences began to enter Islamic schools so that civilization at that time became more advanced due to science.</em></p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Nurdiyana Djuda, Wiene Surya Putra https://jurnal.ishlahiyah.ac.id/index.php/jgt/article/view/481 Perbandingan Sistem Pendidikan di Malaysia dan Negara Kesatuan Republik Indonesia 2024-04-27T02:48:50+00:00 Wilda Razaqna wildarazaqna174@gmail.com <p>Sistem Pendidikan antara Indonesia dan Malaysia berbeda. Sistem pendidikan di Indonesia dan di Malaysia memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Penelitian ini merupakan penelitian yang mengarah pada jenis penelitian kualitatif dengan metode literatur research. Hasil penelitian ini yakni salah satu cara untuk membawa sistem pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik lagi adalah dengan membandingkan dengan sistem negara lain yakni Malaysia. Malaysia sudah menerapkan sistem pembelajaran untuk menciptakan sistem dimana siswa mempunyai kesempatan untuk membangun pengalaman dan aspirasi bersama yang menjadi landasan bagi persatuan, bercita-cita untuk memaksimalkan hasil siswa untuk menata karier masa depan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem pendidikan di Indonesia lebih memfokuskan tingkat kognitif siswa seperti hafalan, nilai akademis, nilai ulangan dan sebagainya. Sistem pendidikan di Indonesia kurang memahami bahwa setiap anak memiliki kepintaran dan minat yang beragam. Sangat berkebalikan dengan sistem pendidikan yang ada di Malaysia yang unggul karena mengedepankan seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang seimbang.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Wilda Razaqna https://jurnal.ishlahiyah.ac.id/index.php/jgt/article/view/477 Penggunaan Metode Total Physical Response dalam Penguasaan Kosa Kata Anak Tunarungu Sekolah Dasar 2024-04-27T02:49:43+00:00 Nabila Priyanka Chafsoh chafsoh06@gmail.com <p>Anak tunarungu mempunyai hambatan dalam pendengaran, sehingga anak tersebut tidak bisa mendengar bunyi dengan jelas, bahkan tidak bisa mendengar sama sekali. Adapun kekurangan dalam penguasaan kosakata pada anak tunarungu, disebabkan kesulitan dalam mendengar dan kurangnya informasi dari pendengarannya. Metode TPR yakni sebuah metode pengajaran bahasa yang mengutamakan pada keterlibatan fisik peserta didik sebagai respon terhadap instruksi verbal. Kajian ini difokuskan untuk mendeskripsikan pemanfaatan metode TPR dalam penguasaan kosakata dan dampak penguasaan kosakata yang dimiliki oleh peserta didik tunarungu. Metode yang dipilih pada kajian ini dengan cara kualitatif deskriptif. Pendekatan penelitian melalui tulisan yang berasal dari data dan fakta yang terjadi di lapangan untuk mendeskripsikan suatu objek, fenomena, dan situasi sosial dalam bentuk kata-kata dan visual. Tidak hanya itu, teknik penghimpunan informasi yang digunakan dalam penelitian mencakup wawancara, observasi, beserta dokumentasi. Lokasi yang dipilih pada penelitian di SDN III Margorejo Surabaya. Hasil dari penelitian ini bahwa pemanfaatan metode TPR diketahui lebih optimal digunakan guru ketika berinteraksi dengan peserta didik di luar kelas. Selain itu, guru lebih kreatif dengan metode TPR, yang mana tidak terpaku pada satu materi. Dengan itu, metode TPR yang diaplikasikan di lingkungan sekolah dapat mengakibatkan peserta didik tunarungu lebih mudah memahami bahasa target yang sedang dipelajari.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Nabila Priyanka Chafsoh https://jurnal.ishlahiyah.ac.id/index.php/jgt/article/view/459 Analisis Kebutuhan Media Audio Visual Berbasis Video Pembelajaran PAI Kelas VII di SMP Negeri 1 Kota Besi. 2024-04-27T02:51:06+00:00 Rendy Adrian rendy2111110456@ftik.iain-palangkaraya.ac.id Renaldy Akbar renaldyakbar2111110511@ftik.iain-palangkaraya.ac.id <p>Menurut hasil analisis kebutuhan yang dilakukan oleh peneliti di SMP Negeri 1 Kota Besi pada peserta didik kelas VII tentang analisis kebutuhan Media Audio Visual Berbasis Video Pembelajaran PAI yang dibagikan melalui Angket Kebutuhan Analisis, data menunjukkan bahwa peserta didik kelas VII sangat tertarik dan menyukai pembelajaran PAI berbasis video. Namun, ini jarang terjadi karena hanya sedikit materi PAI yang dibahas melalui video pembelajaran, dan kebanyakan materi dibahas melalui ceramah dan diskusi.Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan R&amp;D (Research and Development) yang digunakan dalam metode penelitian ini pada penlitian ini merupakan model 4-D yaitu Define, Design, Develop, and Disseminate.(Danuri &amp; Maisaroh, 2019). Metode penelitian dan pengembangan (R&amp;D) adalah proses ilmiah untuk meneliti, merancang, membuat, dan menguji validitas produk yang telah dibuat. Respon pesrta didik pengunaan video pembelajaran PAI dapat memotivasi Ditinjau dari 20 respon peserta didik yang dimana diantarnya 75% memilih menjawab memotivasi dengan alasan dengan adanya video memiliki penjelasan dan ilustrasi yang bagus membuat semangatDalam penelitian ini, peserta didik kelas VII di SMP Negeri 1 Kota Besi diberi Angket Kebutuhan Analitik Google Formulir secara online untuk menentukan apakah mereka membutuhkan media audio visual yang didasarkan pada video pembelajaran PAI. Ditinjau dari 20 tanggapan peserta didik, 75% dari mereka menjawab bahwa memanfaatkan video karena memiliki penjelasan yang menarik.</p> <p><strong>Kata Kunci : Analisis Kebutuhan; Media; Pengembangan; Peserta Didik; Video Pembelajaran</strong></p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Rendy, Renaldy https://jurnal.ishlahiyah.ac.id/index.php/jgt/article/view/349 Pengembangan dan Aplikasi Media Pembelajaran 2024-04-27T02:52:32+00:00 Khofifah Mawaddah Lubis khofifahmawaddah06@gmail.com <p><em>Jurnal ini membahas tentang pengembangan dan aplikasi media pembelajaran dalam konteks pendidikan. Media pembelajaran merupakan alat yang penting dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang interaktif, menarik, dan efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan efektivitas proses pembelajaran melalui pengembangan dan implementasi media pembelajaran yang inovatif.</em><em>&nbsp;</em><em>Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Tahap pengembangan media pembelajaran meliputi identifikasi kebutuhan, perencanaan desain, pengembangan prototipe, uji coba, evaluasi, dan revisi. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan angket untuk memperoleh informasi tentang efektivitas media pembelajaran yang dikembangkan.</em><em>&nbsp;</em><em>Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran yang dikembangkan secara konsisten dapat meningkatkan minat, partisipasi, dan pemahaman siswa dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran yang beragam, seperti animasi interaktif, video pembelajaran, dan permainan pendidikan, memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan memotivasi siswa untuk aktif terlibat dalam pembelajaran.</em><em>&nbsp;</em><em>Penerapan media pembelajaran dalam konteks pendidikan tidak hanya memanfaatkan teknologi terkini, tetapi juga memperhatikan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Melalui pengembangan dan aplikasi media pembelajaran yang tepat, pengajaran dapat disesuaikan dengan gaya belajar individu dan mendorong pencapaian tujuan pembelajaran secara efektif.</em><em>&nbsp;</em><em>Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan pendidikan melalui penggunaan media pembelajaran yang inovatif. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi pendidik dan pengembang kurikulum untuk memanfaatkan media pembelajaran secara optimal dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.</em></p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Khofifah Mawaddah Lubis https://jurnal.ishlahiyah.ac.id/index.php/jgt/article/view/241 Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Belajar AUD 2024-04-27T02:53:14+00:00 Aida Aqliya Dzakkiyah aidadzaq345@upi.edu <p><em>Lingkungan adalah sesuaian yang berada di luar batasan-batasan kemampuan dan potensi genetik seseorang dan berperan dalam menyiapkan fasilitas-fasilitas atau hambat seseorang dari pertumbuhan. Lingkungan sebagai sumber belajar yang ada di sekitar/di sekeliling anak (makhluk hidup, benda mati, dan budaya manusia) yang dapat membangun kegiatan belajar dan pembelajaran secara lebih optimal. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar di TK mengarahkan anak pada peristiwa dan keadaan yang sebenarnya, keadaan alami sehingga lebih nyata, lebih aktual dan kebenarannya lebih dipertanggung jawabkan. Pengetahuan anak-anak berkembang signifikan ketika mereka belajar di lingkungan mereka. Anak-anak dapat mempelajari sikap (afektif) di lingkungan sekitar, termasuk mempromosikan kebaikan, toleransi, dan menghormati orang lain.</em> <em>Pendidikan semacam akan mendorong pandangan sosial pada masyarakat, yang akan memampuan psikomotorik mereka melalui pembelajaran di lingkungan sekitar. Anak-anak dapat secara langsung mengetahui dan mengalami berbagai hal, misalnya dengan terlibat dan menyaksikan kegiatan.</em> <em>Dengan demikian, mengajarkan anak-anak tentang pendidikan sosial dan kemasyarakatan akan membantu mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang bijaksana. Anak-anak akan memahami kepribadian semua orang dari berbagai latar belakang sosial. Anak-anak yang memahami hal tersebut akan melihat keagungan Allah SWT dan mengembangkan rasa syukur kepada-Nya karena telah menciptakan manusia dengan berbagai macam budaya sosial.</em></p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Aida Aqliya Dzakkiyah https://jurnal.ishlahiyah.ac.id/index.php/jgt/article/view/194 The Emergence Of The Archipelago Islamic Idea and Its Problems 2024-04-27T02:54:06+00:00 A'izatus Sholihah Mulyono aizatussholihah9@gmail.com <p>Islam coming to Indonesia did not come to an empty land, but its people had been built on solid traditions and culture. Nusantara Islam is a religious expression that is in accordance with the local culture of the archipelago, because in it there is a dialectic between religious texts and local culture and traditions of the archipelago. The arrival of Archipelago Islam was also influenced by several factors, because the emergence of Archipelago Islam included religious relations and attitudes towards the homeland. However, as time goes by, there are problems with Islam Nusantara. <br>The idea of archipelago Islam , and the figures who initiated the da'wah strategy. propaganda strategy. It is hoped that this article will be able to provide information related to the idea of archipelago Islam and the problems of archipelago Islam itself.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 A'izatus Sholihah Mulyono